PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA KELAS VI DALAM MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBANTUAN APLIKASI POWER POINT
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini terletak pada keterampilan siswa dalam memahami teks bacaan masih rendah. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, hal tersebut dikarenakan kurangnya minat siswa daam membaca. Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia di kelas VI SDN 3 Purwasari menunjukan kegiatan pembelajaran yang belum maksimal. Adapun cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penggunaan model pembelajaran inquiry berbantu aplikasi power point. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana penerapan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan model pembelajaran Inquiry pada siswa kelas VI SDN 3 Purwasari; 2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman menggunakan model pembelajaran Inquiry pada siswa kelas VI SDN 3 Purwasari; 3) Bagaimanakah hasil pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran Inquiry pada siswa kelas VI SDN 3 Purwasari.Tujuan penelitian ini adalah: 1). Mendeskripsikan penerapan pembelajaran membaca pemahaman melalui melalui model pembelajaran inquiry pada siswa kelas VI SDN 3 Purwasari. 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman melalui melalui model pembelajaran inquiry pada siswa kelas VI SDN 3 Purwasari. 3) Mendeskripsikan hasil pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran Inquiry pada siswa kelas VI SDN 3 Purwasari. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Penerapan pembelajaran membaca pemahaman melalui model pembelajaran inquiry sudah baik. Aktivitas Guru pada siklus I memperoleh nilai 80% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Aktifitas siswa pada siklus I memperoleh nilai 80% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%; 2). Pelaksanaan pembelajaran dengan odel inquiry sudah baik. 3) Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan pada prosentase peningkatan hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 54,71% dengan nilai rata-rata kelas 74,67 dan pada siklus II prosentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 92,85% dengan nilai rata-rata kelas 83,95.